Gerak Saham BUMI, DEWA, COIN, BRPT hingga BBCA yang Paling Banyak Diburu Investor

saham

Mayoritas saham BUMI, DEWA, COIN, BRPT, hingga BBCA dibuka di zona hijau, sejalan dengan penguatan IHSG yang dibuka naik 0,73% atau 63,84 poin ke 8.764,09.

Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Darma Henwa Tbk. (DEWA), PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi sejumlah saham yang paling banyak diburu investor pada perdagangan kemarin, Rabu (10/12/2025).

Pada hari ini, Kamis (11/12/2025), mayoritas saham-saham tersebut dibuka di zona hijau, sejalan dengan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang dibuka menguat 0,73% atau 63,84 poin ke level 8.764,09.

Sepanjang pagi ini indeks berfluktuasi di rentang 8.760,13—8.772,11. Tercatat 310 saham berhasil menguat, 71 saham melemah, dan 235 saham stagnan. Di sisi lain, kapitalisasi pasar pagi ini tercatat berada di posisi Rp16.155,57  triliun.

Penguatan IHSG pagi ini ikut ditopang oleh naiknya sejumlah saham seperti BUMI, CDIA, BRPT, BBCA, dan BBRI.

Sementara itu, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup pada posisi 8.700,92 atau menguat 0,51%. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada rentang 8.668—8.720. Investor asing mencatatkan transaksi beli sebesar Rp8,14 triliun dan transaksi jual sebesar Rp8,19 triliun sehingga aksi jual bersih tercatat sebesar Rp43,27 miliar di seluruh pasar.

Di sisi lain, kapitalisasi pasar IHSG pada perdagangan kemarin tercatat Rp16.024 triliun. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatat nilai transaksi saham hingga sore kemarin sebesar Rp33,82 triliun dengan volume 67,39 miliar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 3,48 juta kali.

Adapun, saham BUMI menjadi saham dengan nilai transaksi terbesar di pasar reguler dengan nilai transaksi Rp6,64 triliun dan volume 21,01 miliar lembar saham. Sementara itu, saham DEWA berada di peringkat kedua dengan nilai transaksi Rp1,81 triliun dan volume 4,46 miliar lembar.

Kemudian, saham COIN yang berada di peringkat ketiga mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp1,58 triliun, disusul BRPT dengan nilai transaksi Rp 1,58 triliun. Di sisi lain, BBCA mencatatkan nilai transaksi Rp1,15 triliun.

Sebagai gambaran, pada hari ini saham BUMI dibuka dengan harga Rp332 per lembar setelah ditutup di level Rp326 per lembar pada perdagangan kemarin. Dengan harga penutupan kemarin di posisi Rp326 per lembar, gerak saham BUMI tercatat naik 203 poin atau 165,04% sejak awal tahun (year-to-date/YtD) 2025 dan menguat 194 poin atau 146,97% dalam 6 bulan terakhir.

Baca Juga :Prospek Saham BUMI, DEWA, Hingga BBCA yang Jadi Buruan Investor

Sementara itu, saham DEWA dibuka dengan harga Rp496 per lembar setelah ditutup di harga Rp496 per lembar pada perdagangan kemarin. Dengan harga penutupan kemarin di posisi Rp496 per lembar, gerak saham DEWA tercatat meningkat 292 poin (YtD) dan naik 294 poin atau 145,54% dalam 6 bulan terakhir.

Selanjutnya, saham COIN dibuka dengan harga Rp4,100 per lembar setelah ditutup dengan harga Rp4.090 per lembar pada perdagangan kemarin. Dengan harga penutupan kemarin di posisi Rp4.090 per lembar, gerak saham COIN tercatat melesat 3.955 poin atau 2.929,63% (YtD) dan naik 3.955 poin atau 2.929% dalam 6 bulan terakhir.

Masih di zona hijau, saham BRPT pada perdagangan hari ini dibuka dengan harga Rp3.810 per lembar setelah ditutup pada level Rp3.720 per lembar pada perdagangan kemarin. Dengan harga penutupan kemarin di posisi Rp3.720 per lembar, gerak saham BRPT tercatat melesat 2.780 poin atau 295,74% (YtD) dan meningkat 2.225 poin atau 148,83% dalam 6 bulan terakhir.

Terakhir, saham BBCA pada perdagangan hari ini dibuka dengan harga Rp8.100 per lembar setelah ditutup pada level Rp8.075 per lembar pada perdagangan kemarin. Dengan harga penutupan kemarin di posisi Rp8.075 per lembar, gerak saham BBCA tercatat turun 1.825 poin atau -18,43% (YtD) dan melemah 975 poin atau -10,77% dalam 6 bulan terakhir.

Bank Central Asia Tbk. – TradingView

Proyeksi dan Rekomendasi Saham Unggulan Hari Ini

Sejumlah analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini rawan terkoreksi dan memberi rekomendasi saham unggulan pada perdagangan, Kamis (11/12/2025).

Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG hari ini sedang berada di akhir wave [iii] dari wave 5 pada label hitam, sehingga selanjutnya IHSG rawan terkoreksi dahulu untuk menguji 8.447—8.562 sekaligus menutup area gap tipisnya.

“Namun, worst case [merah], IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000an,” seperti dikutip dalam riset harian MNC Sekuritas, Kamis (11/12/2025).

IHSG diproyeksikan bergerak pada rentang support 8.622, 8.493 dan resistance 8.769, 8.809. MNC Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan opsi buy on weakness untuk saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk. (TINS), serta speculative buy untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Di sisi lain, analis BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda menilai bahwa peluang penguatan bagi indeks masih terbuka pada perdagangan hari ini ke level 8.715–8.740.

“Penguatan tersebut juga didorong oleh The Fed yang akhirnya memenuhi ekspektasi pasar dengan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps ke level 3,50–3,75%,” katanya dalam riset harian, Kamis (11/12/2025).

Baca Juga :Manuver EMTK Borong Miliaran Lembar Saham SCMA Jelang Dividen Interim 2025 Cair

Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) menjadi rekomendasi pertama BRI Danareksa Sekuritas dengan target harga Rp1.480–Rp1.560 per saham. Menurut Reza, EMTK saat ini tengah menampilkan tren bullish dengan mampu breakout pada resistance Rp1.335–Rp1.370 pada perdagangan kemarin.

Adapun area beli saham EMTK berada pada level Rp1.350–Rp1.400 dan stop loss pada area Rp1.300 per saham.

Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) juga direkomendasikan analis dengan area beli pada level Rp535–Rp560 per saham. Menurutnya, MBMA saat ini tengah berada dalam area support dengan tren bullish yang masih kuat.

“Selama berada di atas level tersebut, peluang untuk rebound menuju resistance terdekat pada Rp590–Rp635,” katanya.

Saham terakhir yang direkomendasikan analis pada perdagangan hari ini adalah PT Futura Energi Global Tbk. (FUTR) dengan area beli pada level Rp730–Rp750. Secara teknikal, saham FUTR saat ini dinilai tengah dalam posisi uptrend dan telah berhasil menembus pola double bottom di Rp720.

Selama berada di atas level tersebut, saham FUTR dinilai berpotensi menguat hingga resistance pada level Rp805–Rp865 per saham. Stop loss saham ini berada pada level kurang dari Rp700.

Tinggalkan komentar